Rabu, 13 Juli 2011

Sejarah Kerajaan Ratu Safiatuddin (1854 - 1899) Aceh

IMG_0192
Bergelar Paduka Sri Sultana Ratu Safiat ud-din Taj ul-’Alam Shah Johan Berdaulat Zillu’llahi fi’l-’Alam binti al-Marhum Sri Sultan Iskandar Muda Mahkota Alam Shah. Dilahirkan dengan nama Putri Sri Alam. Safiat ud-din Taj ul-’Alam memiliki arti “kemurnian iman, mahkota dunia.” Ia memerintah antara tahun 1641-1675. Diceritakan bahwa ia gemar mengarang sajak dan cerita dan membantu berdirinya perpustakaan di negerinya.

Sebelum ia menjadi ratu, Aceh dipimpin oleh suaminya, yaitu Sultan Iskandar Thani (1637-1641). Setelah Iskandar Thani wafat amatlah sulit untuk mencari pengganti laki-laki yang masih berhubungan keluarga dekat.


Terjadi kericuhan dalam mencari penggantinya. Kaum Ulama dan Wujudiah tidak menyetujui jika perempuan menjadi raja dengan alasan-alasan tertentu. Kemudian seorang Ulama Besar, Nurudin Ar Raniri, menengahi kericuhan itu dengan menolak argumen-argumen kaum Ulama, sehingga Ratu Safiatuddin diangkat menjadi ratu.

Ratu Safiatuddin memerintah selama 35 tahun, dan membentuk barisan perempuan pengawal istana yang turut berperang dalam Perang Malaka tahun 1639. Ia juga meneruskan tradisi pemberian tanah kepada pahlawan-pahlawan perang sebagai hadiah dari kerajaan. Sejarah pemerintahan Ratu Safiatuddin dapat dibaca dari catatan para musafir Portugis, Perancis, Inggris dan Belanda. Ia menjalankan pemerintahan dengan bijak, cakap dan cerdas. Pada pemerintahannya hukum, adat dan sastra berkembang baik.
Share

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan berkomentar di sini, teurimoeng Geunaseh :